You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Logo Desa Karya Makmur
Desa Karya Makmur

Kec. Pemali, Kab. Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

PKK Desa Karya Makmur Bangka Kelola Kebun Hidrponik di Lahan Sempit

Administrator 14 Juli 2022 Dibaca 28 Kali
PKK Desa Karya Makmur Bangka Kelola Kebun Hidrponik di Lahan Sempit

Kepala Desa Karya Makmur saat meninjau kebun hidroponik yang dikelola ibu PKK di Desa Karya Makmur.

Hamparan sayuran sawi berwarna hijau cerah tumbuh subur di belakangan Kantor Desa Karya Makmur, Kecamatan Pemali, Kabupaten Bangka.

Sayuran itu tumbuh di atas pipa memanjang yang telah dilobangi satu per satu. Di bawahnya gemericik air mengalir terdengar jelas saat mengelilingi area kebun yang kerap disebut hidroponik ini.

Di lahan seluas 1.500 meter ini juga ditanami ubi jalar ungu sebagai komoditas andalan di Desa Karya Makmur. Selain itu, juga dipercantik dengan bangunan yang diteduhi atap berwarna putih.

Walaupun dengan lahan yang terbatas, sayuran-sayuran itu tampak sehat dan jauh dari jangkauan hama. Kebun itu merupakan kebun hidroponik yang dikelola oleh ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Karya Makmur Bangka.

Kepala Desa Karya Makmur, Barwi Arkoni menuturkan, kegiatan ini sejalan dengan misinya untuk pemberdayaan masyarakat desa. Pemilihan hidroponik berawal dari minimnya ketersediaan lahan pertanian di Desa Karya Makmur yang padat akan pemukiman.

Namun kata dia hal tersebut bukan menjadi alasan masyarakat desa tidak produktif. Oleh karena itu, minimnya lahan tersebut perlu disiasati yang diwujudkan melalui tanaman hidroponik.

"Berawal dari rencana pembangunan desa, saya berorientasi bahwa untuk pengembangan usaha ibu-ibu PKK ini harus dimaksimalkan selain daripada UMKM yang telah ada," ucapnya kepada Bangkapos.com pada Kamis (14/7/2022) sore.

Berangkat dari kegelisahan tersebut, sambung Barwi hidroponik dimasukkan dalam Anggaran Pendapatan Belanjan Daerah (APBD) yang menjadi bentuk usaha pemberdayaan masyarakat khususnya ibu-ibu PKK.

Selain itu, dikatakannya tanaman hidroponik disebut lebih sehat karena tidak menggunakan pestisida. Pestisida sering digunakan untuk membasmi hama, sedangkan dalam hidroponik jumlah hama bisa berkurang atau bahkan tidak ada karena menggunakan air sebagai medium utama.

"Saya optimis, setelah melihat ketertarikan ibu PKK yang begitu semangat. Sehingga usaha hidroponik ini akan selalu dikembangkan dan ditambah media tanamnya," jelasnya sengan semangat.

Orang nomor satu di Desa Karya Makmur itu menilai usaha hidroponik tidak akan menyita waktu yang banyak, sehingga masyarakat dengan leluasa memanfaatkan waktu luangnya untuk mengelola hidroponik.

Ia menambahkan pengelolaan budidaya tanaman hidroponik ini melibatkan sekitar 6 perempuan PKK yang telah dimulai sejak Maret 2022 lalu. Proses panen pun akan dilakukan dalam waktu dekat yang selanjutnya dipamerkan juga melalui kegiatan Bangka Expo pekan depan.

"Ini tanaman kita baru 28 hari dan akan segera panen dalam waktu 35 hari," ucapnya.

Oleh karena itu, dirinya berharap usaha hidroponik ini menjadi contoh agar setiap masyarakat di Desa Karya Makmur dapat membuat secara mandiri.

"Pemerintah desa akan mendukung penuh masyarakat yang ingin mendirikan hidroponik ini," tutupnya.

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2023 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp2,432,940,945 Rp2,210,971,250
110.04%
Belanja
Rp1,929,074,294 Rp2,125,242,428
90.77%
Pembiayaan
Rp99,988,856 Rp-85,728,822
-116.63%

APBDes 2023 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp4,000,000 Rp22,000,000
18.18%
Hasil Aset Desa
Rp254,939,000 Rp6,950,000
3668.19%
Dana Desa
Rp875,526,000 Rp875,526,000
100%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp182,644,500 Rp182,316,000
100.18%
Alokasi Dana Desa
Rp1,054,334,120 Rp1,058,989,500
99.56%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp7,689,750 Rp7,689,750
100%
Bantuan Keuangan Kabupaten/kota
Rp50,000,000 Rp50,000,000
100%
Bunga Bank
Rp3,807,575 Rp7,500,000
50.77%

APBDes 2023 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp1,035,456,794 Rp1,115,552,861
92.82%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp217,356,500 Rp263,919,895
82.36%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp90,871,000 Rp109,155,500
83.25%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp394,590,000 Rp444,814,172
88.71%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp190,800,000 Rp191,800,000
99.48%